Welcome


Time

t>

Bahasa Indonesia VS Bahasa Inggris

11/05/12


Dewasa ini bahasa Inggris kian menjadi tren. Di berbagai produk, gedung sekolah, gedung pemerintahan, bahkan nama program pemerintah pun dalam bahasa Inggris. Ada apa ini? Apakah pengaruh globalisasi sudah sedemikian rupa? Lantas, bagaimana bahasa Indonesia nanti?
Orang lebih merasa keren ketika dia menulis atau berbicara dalam bahasa Inggris. Produsen-produsen pun juga demikian. Seolah sudah “dikomando”, mereka berbondong-bondong menamakan produk mereka dalam bahasa Inggris. Bahkan pemerintah pun meluncurkan berbagai program dalam bahasa Inggris, seperti e-KTP, e-Governement, dan lain-lain.
Pemberlakuan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam sekolah negeri bertaraf internasional juga dinilai tidak berdampak pada kualitas murid. Alih-alih meningkatkan kualitas, malah pendidikan melanggar konstitusi dan melunturkan semangat nasionalisme dari generasi muda.
Menurut peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini, siswa yang
bisa berbahasa Inggris dengan lancar tidak menunjukkan kualitas ilmu pengetahuan siswa. Sebab mutu pendidikan ditentukan banyak hal, sedangkan bahasa hanyalah alat pengantar saja. Mirisnya, menurut Asvi, Bahasa Inggris di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) diterapkan sebagai bahasa baku dalam peraturan tertulis.
Dalam UUD 1945 pasal 31 dan 32 jelas menyatakan Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia. Sehingga sangat janggal pendidikan sebagai sarana penanaman nilai-nilai kebudayaan bangsa malah digeser oleh bahasa asing.
Mau sampai kapan bahasa Inggris terus “menghantui” negeri ini? Bagaimana dengan nasib bahasa Indonesia? Apakah suatu saat nanti bahasa Inggris akan menjadi bahasa nasional Indonesia selain bahasa Indonesia? Perhatikan saja beberapa tahun ke depan.

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Blogger news