Pengertian
Keyboard adalah Alat input yang
digunakan untuk mengetik informasi ke dalam komputer dan menjalankan berbagai
intruksi atau perintah ke dalam komputer. Penciptaan keyboard komputer diilhami
oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat oleh Christopher
Latham tahun 1868. Jumlah
seluruh tombol pada keyboard ada 104 tombol. Keyboard mempunyai kesamaan bentuk
dan fungsi dengan mesin ketik. Keyboard
(papan ketik) terdiri atas serangkaian tombol-tombol. Pada model komputer yang
lama, jumlah tombolnya sebanyak 84 buah, sementara pada model yang baru, jumlah
tombolnya 84 (PC), 101 atau 104 tombol (PC-AT) atau bahkan lebih. Keyboard
adalah media bagi si pemakai komputer untuk dapat berkomunikasi dengan
komputer.
Dari segi type-konektornya,
keyboard dibedakan atas dua jenis yaitu type AT dan PS/2. Kedua-duanya
dikembangkan oleh perusahaan IBM. Kini yang banyak digunakan adalah type PS/2.
- Tombol Ketik (Type Writer key), yaitu tombol untuk pengetikkan. Susunan hurufnya hampir sama dengan susunan tombol pada mesin ketik, hanya perbedaannya, tombol ini mempunyai sifat typematic, artinya akan melakukan perulangan ketik apabila tombolnya ditekan terus menerus. Yang termasuk dalam bagian ini adalah tombol semua huruf (Q,W,E,R,T,Y dst.) dan tombol-tombol lainnya seperti : Tab, CapsLock, Shift dll
- Tombol Fungsi (Function key) ditandai dengan tombol F1 sampai tombol F12. Masing-masing tombol mempunyai fungsi yang berbeda sesuai dengan aplikasi program yang digunakan. Misalnya saja tombol F10, pada aplikasi program WordStar, berfungsi untuk menyimpan data, sementara pada aplikasi program Lotus, berfungsi untuk menampilkan grafik.
- Tombol Pergerakan Kursor (Cursor movement), Fungsinya untuk menggerakkan kursor. Terletak di sebelah kanan tombol ketik. Tombol bergambar arah panah, fungsinya menggerakan kursor sesuai arah panah. Tombol Page Up menggerakkan kursor 1 layar ke atas sedangkan Page Down menggerakkan kursor 1 layar ke bawah. Tombol Home, menggerakkan kursor berpindah ke awal baris, sementara tombol End memindahkan kursor ke akhir baris.
- Tombol Papan Angka (Numeric Keypad), Fungsinya untuk mengetikkan angka apabila tombol Num Lock di aktifkan. Apabila tombol Num Lock tidak diaktifkan, fungsinya berubah menjadi tombol-tombol untuk menggerakkan kursor.
Jenis-jenis Keyboard
a.
Secara Fisik
1. Keyboard
Serial
Menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada
komputer tipe AT.
2. Keyboard
PS/2
Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang
paling banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan
dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse.
3. Keyboard
Wireless
Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak
menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis
koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth. Untuk
menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima.
Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima
biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU.
4. Keyboard
USB
Komputer terbaru saat ini sudah banyak yang
mempergunakan jenis konektorUSB yang menjamin transfer data lebih cepat
b.
Secara Bentuk dan Tombol
1. Keyboard
QWERTY
Tata letak keyboard QWERTY ini
ditemukan oleh Scholes, Glidden dan Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi
standar mesin tik komersial pada tahun 1905. QWERTY diambil dari 6 huruf
berurutan pada baris kedua dari tombol alfanumerik tersebut. Keyboard
QWERTY didesain sedemikian rupa sehingga key yang paling sering ditekan terpisah
letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat mengetik
(pada mesin ketik mekanik). Meskipun tata letak QWERTY sangat luas
pemakaiannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan dan ketidakefisienan.
Misalnya, 48 persen dari gerakan diantara huruf yang berurutan harus dilakukan
dengan sebuah tangan. Hanya 32 persen ketukan yang dilakukan pada home row
(baris awal dari posisi jari pada keyboard). Beban tangan kiri lebih besar dari tangan kanan (56 persen). Contoh
paling nyata dari ketidakefisienan tata letak QWERTY adalah pengetikan huruf ‘a’ yang cukup sering dipakai,
tetapi harus dilakukan oleh jari
kelingking yang paling lemah.
2.
Keyboard DVORAK
Keyboard DVORAK (1932), dimana
susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih
banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak
dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga bisa
mengurangi kelelahan karena pengetikan (lebih ergonomik). Sejumlah percobaan
menunjukkan bahwa tata letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan
tata letak QWERTY .
3.
Keyboard KLOCKENBERG
Keyboard ini dibuat dengan maksud
menyempurnakan jenis keyboard yang sudah ada, yaitu dengan memisahkan kedua
bagian keyboard (bagian kiri dan kanan). Bagian kiri dan kanan keyboard
dipisahkan dengan sudut 15 derajat dan dibuat miring ke bawah. Selain itu,
keyboard KLOCKENBERG mempunyai tombol-tombol yang dibuat lebih dekat (tipis)
dengan meja kerja sehingga terasa lebih nyaman. Tata letak ini, selain
mengurangi beban otot pada jari jemari dan pergelangan tangan juga dirancang
untuk mengurangi beban otot pada tangan dan bahu. Terpisahnya bagian kiri dan
kanannya menjadikannya relatif lebih banyak memakan ruang.
4.
Keyboard Maltron
Keyboard ini dibuat agak cekung ke
dalam. Dengan pertimbangan bahwa pada saat jari-jari diposisikan akan mengetik,
maka jari-jari itu dijamin tidak akan membentuk satu garis lurus. Produsen
Maltron berkeyakinan bahwa pada dasarnya, hanya digunakan 8 jari dari sepuluh jari
yang tersedia ketika manusia mengetik dengan keyboard biasa.Dengan mengetik di
keyboard biasa, maka jari tangan harus beradaptasi dengan bentuk keyboard. Hal
ini diklaim oleh mereka dapat menyebabkan RSI (Repetitive Stress Injuries).
Sementara, dengan menggunakan Maltron, keyboardnyalah yang akan menyesuaikan
dengan tangan.
5. Keyboard
Chord
Hanya mempunyai beberapa tombol
antara 4 sampai 5. Untuk memasukkan suatu huruf harus menekan beberapa tombol
secara bersamaan. Ukurannya kompak, sangat cocok untuk aplikasi yang portabel.
Waktu pelatihan singkat, penekanan tombo-tombol mencerminkan bentuk huruf yang
diinginkan Kecepatannya tinggi namun kurang populer, karena pada pemakaian yang
lama akan menyebabkan kelelahan pada tangan.
a.
Keyboard Palantype
Tata letak palantype mempunyai 3
kelompok karakter. Kelompok pada bagian kiri menunjukkan konsonan awal sebuuah
kata, bagian tengah menunjukkan kelompok vokal dan bagian kanan menunjukkan
kelompok konsonan terakhir dari sebuah kata atau suku kata.Pada gambar terlihat
bahwa tidak seluruh konsonan ada disana, konsonan tsb dapat disajikan dengan
menggunakan kombinasi beberapa tombol yang ada
b.
Keyboard Stenotype
Steno adalah jenis tulisan singkat
yang sering digunakan untuk mencatat ucapan seorang. Jenis tulisan ini paling
banyak digunakan oleh para wartawan untuk mencatat hasil wawancaranya dengan
lebih cepat. Papan ketik Stenotype mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan
papan ketik Palantype.
6. Keyboard
Alphabetik
Tombol-tombol yang ada pada keyboard
alphabetik disusun persis seperti pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi
susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan alphabet. Keyboard alphabetik
juga tidak dapat menyaingi popularitas tata letak QWERTY, tetapi biasanya
banyak ditemui pada mainan anak-anak, sehingga anak-anak diajar mengenal huruf
alphabet. Bagi pengguna yang bukan tukang ketik, barangkali tata letak ini
cukup membantu. Tetapi, dari hasil pengujian, penggunaan tata letak seperti ini
justru memperlambat kecepatan pengetikan.
7. Keyboard
Numerik
Untuk memasukkan bilangan dalam
jumlah yang besar, orang lebih suka menggunakan tombol numerik (numeric keypad)
yang tata letak tombol-tombolnya dapat dijangkau dengan tangan.
Kelompok 1
1.
Tara Amelia P.P 151411513019
2.
Elviana Nur M.A 151411413044
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.