Menjadi Muslim tak hanya dituntut untuk memburu pahala dengan mengerjakan yang wajib dan menjauhi dosa dengan meninggalkan yang haram. Justru, di luar hal-hal yang halal dan haram itu, Muslim ternyata harus berhati-hati.
Bahasan itulah yang
mewarnai ulasan materi yang disampaikan ulama asal Australia, Tawfique
Chowdhury, di Indonesian Banking School,Tawfique mengatakan, sejumlah perilaku
turut menentukan dekat tidaknya seseorang dengan keselamatan. Salah satu
perilaku itu adalah merokok.
"Malaikat jauh
dari orang-orang yang merokok. Mereka enggan memasuki rumah di mana ada asap
rokok di dalamnya," ujar CEO Mercy Mission dan pendiri Al Kauthar
Institute itu. Ia menekankan agar Muslim memperhatikan hal-hal yang membawa
mudharat, baik bagi dirinya maupun bagi orang di sekelilingnya.
"Setiap saat,
ada jutaan malaikat di sekitar kita," katanya. Selain dua malaikat
pengawas dan pencatat amal, ada malaikat-malaikat lain yang melindungi manusia.
"Keberadaan mereka bagi
kita sangat dipengaruhi oleh perilaku kita. Dan merokok adalah salah satu hal yang menjauhkan malaikat dari kita.
kita sangat dipengaruhi oleh perilaku kita. Dan merokok adalah salah satu hal yang menjauhkan malaikat dari kita.
Selain itu, Tawfique
juga mengingatkan pentingnya amalan wajib bernama shalat. Peristiwa Isra' dan
Mikhraj, katanya, menunjukkan betapa pentingnya ibadah wajib tersebut.
"Shalat adalah esensi dari hubungan Muslim dengan Allah," ujarnya.
Lebih dari itu,
menurut Tawfique, shalat menentukan 'kesahihan' Islam seseorang. "Jika
seseorang mengaku beragama Islam namun tidak shalat, maka ia bukan Muslim. Jika
Anda menikah dengan seorang pria atau wanita dan di kemudian hari ia tidak
menunaikan shalat lima waktu, maka sesungguhnya kontrak pernikahan telah
batal," tegasnya.
Shalat, tambahnya,
merupakan bentuk penyerahan diri seorang hamba kepada Allah. Ia adalah cara
untuk mendekatkan diri. "Untuk bisa dekat, kita perlu kenal. Dan kita akan
mengenal Allah jika kita mengenal diri kita, menyadari apa kelemahan dan makna
kita di hadapan-Nya. Kita harus tahu bahwa kita bukanlah apa-apa di hadapan
Allah."
Sumber www.menjelma.com on
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.